Sabtu, 05 Januari 2013

GITA SWARA FM:

Tujuh Wilayah Rawan Di Lombok Utara Tertimpa Longsor



Lombok UtaraSejumlah Rumah Warga Tergenang Banjir Dan Longsoran Tanah
Sedikitnya Tujuh titik wilayah rawan bencana di Lombok Utara, Selasa (1/01) dini hari tertimpa Tanah Longsor dan banjir. Hujan lebat yang terjadi sejak pergantian tahun, selasa pagi diwilayah tersebut membuat kelabilan tanah dan bebatuan dibantaran perbukitan setempat menjadi tidak seimbang, sehingga memicu tanah longsor.
Wilayah yang diterjang Longsor diantaranya, kilometer 01-5, jalur Pusuk dari arah kecamatan Pemenang menuju Mataram, Kawasan pemukiman penduduk dusun Krujuk, dusun telok Kombal dan Telok Kodeq, Desa Pemenang Barat serta perkampungan warga dibawah bukit Pandanan, desa Malaka, kecamatan Pemenang.
Peristiwa Longsor yang menimpa tiga Titik dikawasan Pusuk itu, menimbun separuh badan Jalan sehingga arus lalu lintas terganggu. Beruntung, longsor disejumlah lokasi itu tidak menimbulkan korban Jiwa, namun di Dusun Krujuk, Pemenang Barat, dua rumah warga tergenang banjir dan lumpur setinggi setengah meter karena luapan air dari hulu sungai Hutan Bentek.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara, Iwan Maret Asmara, S.Sos., yang dikonfirmasi media, Rabu (2/1) menyebutkan, terhadap Kejadian itu Pihak nya langsung bergerak melakukan evakuasi korban sekaligus pengamanan disekitar lokasi longsoran. Sebanyak 33 orang personil Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dan belasan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) dibantu Tim Tagana, Dinsos Setempat diterjunkan  guna memberikan pertolongan kepada korban longsor.  
Warga yang rumahnya tergenang banjir, langsung dievakuasi ketempat yang aman. Sementara itu guna menghindari kemacetan serta mengantisipasi longsor susulan, jalur pusuk langsung ditutup dari kedua arah dan jalur transportasi dialihkan dari arah Senggigi-PP. Pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Dinas PU Tamben Provinsi NTB untuk membantu alat berat guna menyingkirkan longsoran tanah dibadan Jalan.
Kepala BPBD Lombok Utara itu menyatakan, Kejadian tanah longsor itu sangat berpotensi terjadi lagi dalam beberapa bulan kedepan menyusul tingginya intensitas hujan. Untuk itu pihaknya mulai besok, kamis (3/01) membangun posko siaga bencana dan menempatkan seluruh petugas TSBD/TRC dibeberapa lokasi rawan.
Ia juga telah berkoordinasi dengan seluruh dinas instansi, SKPD serta berbagai pihak terkait baik dikabupaten dan provinsi untuk bersiapsiaga menghadapi bencana lainnya. (ntb7)

0 komentar:

Posting Komentar