Senin, 28 Januari 2013

GITA SWARA FM: GITA SWARA FM:

Kertamalip: Pembangunan Polindes

Proyek Siluman di Desanya

25 Januari 13 | 10:19

Karang Bajo, suarakomunitas - Kepala Desa (Kades) Karang Bajo, Kertamalip menilai, pembangunan Polindes yang dibangun di samping kantor desa setempat merupakan proyek siluman, karena total anggarannya tidak jelas.
“Kami sudah minta kepada pemenang tender berkali-kali agar membuat papan informasi, nama CV, ukuran pembangunan polindes dan biayanya dan dipasang di depan kantor desa, agar masyarakat tahu nama CV pemenang tender dan total anggarannya, namun tampaknya tidak dihiraukan”, kata Kertamalip, ketika ditemu distudio Primadona FM, 24/2/13.
Mengapa tidak ditolak? Menjawab pertanyaan tersebut, Kades Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara mengaku, kalau keberadaan Polindes itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan sudah beberapa kali diusulkan ke pemerintah kabupaten.
“Bangunan Polindes ini memang dibutuhkan oleh masyarakat, tapi pemerintah daerah dan pemenang tender perlu transparan, berapa dan darimana anggaran yang digunakan untuk membangun harus jelas, sehingga masyarakat tidak bertanya lagi kepada kepala desa”, jelasnya.
Dikatakan, pemerintahan desa Karang Bajo beberapa tahun lalu, diminta oleh pemerintah daerah untuk menyiapkan tempat lokasi pembangunan Polindes. Namun setelah disiapkan, pembangunan Polindes tidak kunjung dilaksanakan. Dan secara tiba-tiba pada pertengahan tahun 2012 pembangunannya dimulai tanpa ada kejelasan sumber dana dan total anggarannya.
“Kalau saya ditanya berapa dan darimana anggaran pembangunan Polindes ini, tetap saya jawab tidak tahu, karena seharusnya proyek seperti ini perlu ada papan pengumumannya yang bisa dibaca oleh masyarakat luas.
Persoalan adanya istilah proyek siluman yang masuk di KLU, memang sejak beberapa tahun lalu sudah banyak dikeluhkan oleh pemerintah desa ke kepala BPM PPLKB Pemdes KLU, namun hingga saat ini belum bisa diatasi.
Agar tidak terjadi lagi proyek siluman masuk desa, sebaiknya pemerintah daerah terbuka dan meminta kepada CV pemenang tender untuk memasang papan pengumuman pada setiap proyek yang dikerjakan, dan jangan sampai Kades menjadi sasaran masyarakat, padahal dia sendiri tidak tahu asal sumber dana pembangunan yang ada didesanya. (ari)

0 komentar:

Posting Komentar