Rabu, 09 Januari 2013

GITA SWARA FM:

Masyarakat Tiga Gili Gelar Ritual Mandi Safar



image3 Masyarakat Tiga Gili Gelar Ritual Mandi Safar
Ilustrasi
Lombok Utara – Masyarakat Tiga Gili, Lombok Utara, hari ini Rabu, 9 Januari 2013  kembali menggelar ritual Mandi Safar (Rabo Bontong-Sasak). Pelaksanaan tradisi tahunan di hari Rabu akhir bulan Safar 1434 itu, tahun ini dipusatkan di gili Air,  setelah tahun lalu dilaksanakan di gili Meno.  Ritual Mandi Safar itu rencananya akan dihadiri Bupati KLU, H Djohan Sjamsu beserta sejumlah jajaran SKPD termasuk perwakilan pengusaha wisata setempat.
Sejak puluhan tahun silam perayaan ritual mandi safar tetap dilakukan masyarakat tiga gili secara bergilir. Namun baru dalam 3 tahun terakhir perayaan tradisi unik masyarakat pesisir ini diselenggarakan secara lebih meriah dengan melibatkan pemerintah daerah setempat.
H.Rukding, salah seorang tokoh masyarakat Tiga Gili,  Selasa (8/01) menyebutkan tradisi mandi Safar adalah warisan budaya leluhur yang dilakukan pada setiap akhir bulan Safar untuk meminta kepada Allah,SWT agar dijauhkan dari Bala dan bencana yang diyakini banyak menyebar pada akhir bulan Safar.
H.Rukding menjelaskan, rangkaian Mandi Safar itu sendiri dimulai dengan Dzikir dan Slakaran disekitar pantai yang telah ditentukan dipimpin seorang pemangku adat dan dirangkai dengan melepas Sesaji (Bedak Langeh) berupa makanan dan hasil bumi ketengah laut diiringi Rebana/ musik Tradisional. Dikatakan H.Rukding, Isi Sesaji kemudian diperebutkan oleh warga untuk diambil berkahnya, ritual kemudian diakhiri dengan acara makan bersama (Begibung) dan setelah itu para peserta Mandi dipantai untuk membersihkan badan dari penyakit.
H.Rukding menyebutkan pelaksanaan ritual mandi safar di tiga gili tidak hanya sebagai bentuk pelestarian tradisi kearifan lokal namun juga sebagai wahana promosi pariwisata. Pelaksanaan acara mandi Safar itu selama tiga tahun belakangan sengaja dikemas lebih menarik dan istimewa yakni dengan memberikan sentuhan warna seni dan budaya setempat, termasuk melibatkan wisatawan langsung di dalam berbagai kegiatan ritual, sehingga dengan itu dapat berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan ke Tiga Gili. (ntb8)

0 komentar:

Posting Komentar