Jumat, 11 Januari 2013

KEGIATAN MGMP TIK KLU 2012

-->
WORKSHOP PENGEMBANGAN KARIR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR MGMP TIK SMP KLU RAYON SATU TAHUN 2012

Kamis 29 November 2012, Sekitar 26 guru Teknologi Informasi dan Komunikasi  Rayon satu yang mencakup daerah Kecamatan Pemenang, Tanjung dan Gangga. Yang terdiri atas guru SMP Negeri, SMP Satap dan MTs. Musyawarah Guru Mata Pelajaran TIK ini adalah kelanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2011. Pada kegiatan tersebut dibuka secara simbolis oleh Bapak Kasi Kurikulum Dikdas Dikbudpora KLU, Bapak Hasto Wahjono,S.Pd. dilanjutkan dengan materi Paparan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kegiatan tempat sarana berkumpul, urung rembug, dan berbagi ppermasalahan yang ada di masing-masing sekolah untuk dicarikan jalan keluar. Sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi setiap guru untuk dikembangkan di sekolah masing-masing.
Untuk materi Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas disampaikan Oleh Sarizal Samsuri, S.Pd. sekaligus ketua MGMP TIK Rayon Satu. Pada materi Penelitian Tindakan Kelas, peserta dibimbing dan diarahkan agar mampu membuat Proposal Penelitian Tindakan Kelas, beserta instrument-instrumen pendukung penelitian tindakan kelas sampai akhirnya peserta mampu membuat laporan penelitian tindakan kelas.

Proposal PTK MGMP TIK SMP Kab. Lombok Utara 2012

Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Pendekatan  Individual Mata Pelajaran TIK Pada Siswa Kelas IX Di MTs Tarbiyatul Islam Nw Kopang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013



A.    LATAR BELAKANG
Guru merupakan motor penggerak dalam pendidikan sehingga dalam penyampaian materi diharapkan guru dapat memberikan materi dengan baik, ringkas dan padat, terutama dalam penyampaian materi siswa nantinya dapat menyimak dan menerima materi dengan gembira sehingga daya serap siswa lebih tinggi dan diharapkan dapat menaikkan nilai siswa itu sendiri.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, guru harus mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karenanya guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebih efektif juga menarik sehingga bahan pelajaran yang akan disampaikan bias membuat siswa merasa senang dan merasa perlu untuk mempelajari bahan pelajaran tersebut.
Kendala utama dalam penyampaian materi adalah siswa terkadang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan dan menyampaikan materi yang dibahas.
Dengan pendekatan secara individual kepada siswa pada saat proses belajar mengajar diharapkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih tinggi dan lebih fokus dalam belajar dan menyimak materi yang disampaikan oleh guru
B.     RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan “Dapatkah pendekatan secara individual kepada siswa bisa meningkatkan minat belajar siswa di dalam kelas?”
C.    TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pendekatan secara individual bisa meningkatkan minat belajar siswa Kelas IX MTs Tarbiyatul Islam NW Kopang Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013.
D.    BATASAN MASALAH
Penelitian dilakukan pada kelas IX MTS Tarbiyatul Islam NW Kopang pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 mata pelajaran TIK dengan Kompetensi Dasar Mengenal Jaringan Komputer.
E.     MANFAAT PENELITIAN
1.      Untuk siswa
Meningkatkan minat belajar siswa kelas IX MTs Tarbiyatul Islam NW Kopang dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas
2.      Untuk Guru
Memberikan informasi tentang metode pembelajaran guna menyampaikan materi dengan baik dan lebih terarah dengan memberikan perhatian individual kepada siswa
3.      Untuk Sekolah:
Memberikan masukan bagi sekolah pedoman untuk pembelajaran dengan pendekatan individual di dalam kelas dapat meningkatkan nilai dan prestasi semua kelas di MTs Tarbiyatul Islam NW Kopang.
F.     KAJIAN PUSTAKA
1.      Minat Belajar
Pengertian Minat Belajar
Minat belajar terdiri dari dua kata yakni minat dan belajar, dua kata ini beda arti. Definisi dari minat dan belajar, sebagai berikut : [1]
a.      Minat menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah keinginan.
b.      Minat menurut Mahfudz Shalahuddin adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.
c.       Minat menurut Crow dan Crow, minat atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda dan kegiatan.
d.      Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang akan diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
e.       Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa pada diri seseorang yang biasanya disertai dengan perasaan senang.
Menurut Berhard "minat" timbul atau muncul tidaksecara tiba-tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.
Pengertian belajar adalah sebagai berikut :
a.      Belajar menurut Ernest R Hicgard adalah proses pembuatan yang dengan sengaja bisa menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahanyang ditumbulkan sebelumnya.
b.      Menurut Gagne, belajar merupakan perubahan yang diperlihatkan dalam bentuk tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang sempurna itu.
c.       Menurut para ahli psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
d.      Menurut Sardiman, belajar merupakan usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar.
Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar, seperti : lingkungan, orang tuanya, dan bisa saja gurunya. Minat yang timbul karena adanya pengaruh dari guru di dapat dengan menggunakan variasi gaya mengajar.
Salah satu bentuk dari minat siswa terhadap materi saat proses belajar mengajar berlangsung siswa selalu aktif dalam bertanya dan pertanyaan tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan itu bertanda bahwa siswa tersebut memiliki minat yang besar terhadap pelajaran tersebut.
Dengan adanya indikator di atas, seorang guru bisa mengetahui, apakah siswa yang diajarnya itu berminat untuk mempelajari suatu pelajarannya dalam artian belajar atau tidak berminat untuk belajar, jika siswa tidak berminat maka gurunya hendaknya memberi motivasi atau membangkitkan minat siswa tersebut, diantaranya dengan menggunakan variasi gaya mengajar.
2.      Pendekatan Pembelajaran Individual[2]
Dalam kegiatan belajar mengajar baik di sekolah sangat diperlukannya interaksi antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai sesuai maka sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid yang menyenangkan dan tidak membosankan serta siswa merasa lebih bersahabat dengan guru yang mengajar.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan individual ini. Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan individual, sehingga guru dalam melaksanakan tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individual terhadap anak didik di kelas. Persoalan kesulitan belajar anak lebih mudah dipecahkan dengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.
3.      Mata Pelajaran TIK
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Untuk itu, mulai jenjang SMP, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan dijadikan sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran. “Jadi TIK menjadi media semua mata pelajaran untuk jenjang SMP ini sehingga anak-anak juga bisa mengenal teknologi dengan baik,” kata Nuh saat jumpa pers di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Selasa (13/11/2012). “Tidak ada pelajaran komputer (TIK) sendiri. Itu semua diintegrasikan dengan mata pelajaran lain,” jelas Nuh.[3]
Mencermati penjelasan Mendiknas di atas, maka peran TIK menjadi sangat strategis dan dominan dalam proses pembelajaran, karena TIK menjadi media semua mata pelajaran.

G.    METODELOGI PENELITIAN
a.       Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelas IX, MTs Tarbiyatul Islam NW Kopang, dengan alamat Jl. Latsitarda, Dusun Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara.
Penelitian akan dilakukan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 pada bulan November 2012.
Subyek penelitian adalah Siswa Kelas IX sebanyak 26 orang dengan rincian 7 orang laki-laki dan 19 orang perempuan.
b.      Data
Data    : Kuantitatif
Yang dimaksud dengan data kuantitatif adalah :
Sumber data diperoleh dari angket yang disebar kepada siswa tentang bagaimana tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu dengan metode pendekatan individual kepada siswa di dalam kelas.
c.       Metode dan Instrumen  Pengumpulan Data
Untuk dapat mengetahui hasil dari pada metode pembelajaran di dalam kelas dengan pendekatan individual dapat dilihat pada hasil quisioner dan lembar observasi yang disebar kepada siswa.
d.      Prosedur Penelitian
Siklus I
1)      Perencanaan
Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran (RP) dan menyiapkan materi untuk siklus I (Lampiran 1).
2)      Pelaksanaan
Proses tindakan dalam siklus I adalah:
a)      Satu atau dua hari sebelum proses belajar dan mengajar berlangsung guru memberi tugas kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi tentang “dasar-dasar sistem jaringan”.
b)      Guru membuat gambar/ sekema pembelajaran mengenai materi tentang “dasar-dasar sistem jaringan” berupa gambar system koneksi dan perangkat-perangkat jaringan untuk dipasang di depan kelas.
c)      Guru menyampaikan materi dengan berpatokan kepada materi yang sudah ditetapkan di RPP.
d)     Siswa diberi tugas untuk mengemukakan gagasan atau ide dari informasi yang terdapat pada materi yang sudah di sampaikan guru, siswa yang lain dapat memberikan tanggapan gagan atau ide disampaikan oleh temannya.
e)      Memberikan soal evaluasi.
3)      Pengamatan
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Aspek-aspek yang diamati adalah perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung
4)      Perenungan/ Hasil
Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan
sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Siklus II
1)      Perencanaan
Pada tahap ini menyusun Rencana Pembelajaran (RP) dan menyiapkan materi untuk siklus II berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
2)      Pelaksanaan
Proses tindakan dalam siklus II adalah:
a)      Siswa diberi tugas untuk mengungkapkan pengalamannya mengenai “dasar-dasar sistem jaringan” yang telah dijelaskan oleh guru.
b)      Siswa dengan didampingi oleh guru melakukan sebuah perencanaan pembuatan bentuk jaringan sesuai dengan ide bersama teman semeja sebagai hasil pengamatan dan penjelasan dari guru tentang dasar-dasar sistem jaringan.
c)      Guru menjelaskan dan memberi penguatan tentang materi pembelajaran yang telah dibuat oleh guru.
d)     Guru memberikan soal evaluasi untuk mengetahui daya serap dari siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
e)      Guru memberikan quisioner sebagai bahan evaluasi terhadap system pembelajaran yang telah dilaksanakan
3)      Pengamatan
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Aspek-aspek yang diamati adalah perilaku siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung
4)      Perenungan Hasil
Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan. Untuk memperkuat hasil refleksi kegiatan yang telah dilakukan digunakan data yang berasal dari data observasi. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
e.       Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan untuk memahami keadaan kelas setelah adanya penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah dengan melihat hasil dari quisioner yang telah diberikan oleh guru dan nilai yang diperoleh siswa setelah pembelajaran yang dapat memenuhi kriteria kelulusan (KKM) dari total jumlah siswa.
f.       Indikator Keberhasilan Penelitian
Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa memahami dasar-dasar jaringan internet atau dengan nilai 85% dari seluruh siswa kelas IX memperoleh nilai ≥ 7,0 atau jumlah siswa yang belajar tuntas meningkat. Hal tersebut berdasarkan Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) yang ditetapkan di MTs Tarbiyatul Islam NW Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
DAFTAR PUSTAKA

http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206
http://catarts.wordpress.com/2012/04/15/pendekatan-dalam-belajar-mengajar/
http://zaenalkhayat.wordpress.com/2012/11/18/apa-kabar-guru-tik-mtssmp-pada-kurikulum-2013/#more-963







1 komentar:

  1. Semoga MGMP TIK KLU terus eksis dan memberikan terbaik untuk pendidikan lombok utara.

    BalasHapus