Minggu, 04 Januari 2015

Dishubparkominfo Setuju Dipisah

Dishubparkominfo Setuju Dipisah
* Penyeberangan Barang dan Wisatawan
TANJUNG – Rencana
pemisahan penyeberangan barang dan wisatawan dari Pelabuhan bangsal
menuju tiga gili, disambut positif Dinas Perhubungan Pariwisata
Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) KLU. ”Kami setuju dengan
usulan pemisahan tersebut,” ujar Kepala Dishubparkominfo KLU Sinar
Wugiyarno pada wartawan.
Sebelumnya diberitakan, Syahbandar
Pemenang berencana memisahkan penyeberangan antara wisatawan dan barang
yang saat ini terpusat di Bangsal. Pihak Syahbandar berencana menjadikan
Pelabuhan Bangsal sebagai pelabuhan khusus wisatawan. Sementara dermaga
Teluk Nare yang merupakan proyek Pemda KLU bisa dijadikan pelabuhan
barang.
Untuk diketahui, saat ini dermaga Teluk
Nare memang masih dalam proses pengerjaan. Jika pemda menyediakan lahan
yang bisa digunakan untuk bongkar muat barang, Syahbandar optimis
rencana pemisahan tersebut bisa direalisasikan
Namun usulan pemisahan penyeberangan
tersebut rupanya berbeda dengan konsep yang sudah dipikirkan
Dishubparkominfo. Menurut Sinar, memang pemisahan penyeberangan akan
dilakukan tetapi bukan terpisah pelabuhannya. Tetapi, di Bangsal dan
Teluk Nare masing-masing akan ada penyeberangan khusus barang dan
wisatawan. ”Itu memang sudah kita rencanakan. Namun pemisahannya bukan
antara Bangsal dan Teluk Nare, melainkan di masing-masing lokasi akan
ada dua jenis penyeberangan yakni barang dan wisatawan,” jelasnya.
Ditambahkan, rencana pemisahan
penyeberangan ini masih belum diterapkan. Namun dalam waktu dekat akan
segera digunakan. ”Ini kita lakukan agar wisatawan yang akan menyeberang
ke tiga gili merasa nyaman dan tidak bercampur dengan barang,”
pungkasnya.

Antisipasi Banjir Susulan, Buat Tanggul Sementara






Antisipasi Banjir Susulan, Buat Tanggul Sementara
TANJUNG
– Pasca bencana banjir yang menerjang sejumlah dusun di Kecamatan
Pemenang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Pertambangan Energi (Tamben)
segera membuat tanggul sementara menggunakan karung. Selain itu Dinas PU
dan Tamben akan menormalisasi saluran air berskala kecil. ”Ini untuk
mengurangi risiko jika ada banjir susulan,” ujar Kepala Dinas PU dan
Tamben KLU Raden Nurjati di ruang kerjanya Selasa (30/12).
Selanjutnya, pihaknya akan memperbaiki tanggul yang jebol di saluran irigasi Buruan sepanjang 15 meter.
Nurjati mengatakan banjir yang terjadi
Sabtu (27/12) lalu di sejumlah dusun yang ada di Desa Pemenang Timur
disebabkan tersumbatnya saluran air yang melewati permukiman warga.
”Saat itu saluran tersumbat sampah dan batang pohon yang terbawa aliran
air akibat hujan deras, sehingga air meluap dan merendam rumah warga,”
katanya.
Ditambahkan, pihaknya sudah membersihkan
saluran air dari sampah dan batang pohon, sehingga sekarang aliran air
sudah normal. Meski demikian, normalisasi sungai perlu dilakukan.
Untuk jangka panjang, pihaknya berencana
melakukan normalisasi sungai yang berada di Terengan. Karena
berdasarkan pengamatan di dekat permukiman warga terdapat dua sungai
yakni satu sungai besar dan satu sungai kecil. Namun sungai kecil berada
lebih rendah daripada sungai yang besar sehingga aliran air dari sungai
kecil tidak bisa masuk ke sungai yang besar dan mengakibatkan meluapnya
sungai dan menggenangi permukiman warga. ”Kami juga akan membangun
tanggul permanen,” paparnya.
Rencana jangka panjang ini tentu
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sehingga masih belum bisa
direalisasikan dalam waktu dekat. ”Kita tidak memiliki dana tidak
terduga sehingga kita baru bisa melakukan tindakan darurat saja,”
cetusnya.
Rencana ini akan diprogramkan terlebih
dulu. Melalui prosedur normal, pihaknya akan melihat di mana
permasalahan secara menyeluruh. Jika sudah dibuat desain dan RAB 
kemudian akan diajukan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk
dianggarkan di APBDP 2015. ”Normalisasi sungai membutuhkan dana yang
sangat besar sehingga perlu kita rencanakan dulu,” pungkasnya. (puj)

Bayan Akan Buka jalur Ke Air Terjun

26 November 14 | 11:28


Lombok Utara, SK -
Ketua umum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Bayan, Raden
Sutrakusuma mengatakan, dalam waktu dekat ini akan membuka jalur wisata
ke Air Terjun.
“Obyek
wisata Air Terjun yang pintu masuknya melalui jalur Senaru tersebut,
sumber airnya berada di wilayah Desa Bayan, sehingga kita merencanakan
untuk membuka jalur melalui Desa Bayan guna meningkatkan Penghasilan
Asli Desa (PAD)”, kata Raden Sutrakusuma, ketika ditemui di aula kantor
Desa Bayan, 26/11.
Menurut R. Sutrakusuma, selama ini hasil
pengelolaan Air Terjun belum dibagi secara professional, padahal sumber
airnya sendiri berasal dari wilayah Desa Bayan. “Seharusnya ada
pembagian hasil secara jelas antar Pemda, Desa Senaru sebagai pintu
masuk dengan desa Bayan sebagai tempat sumber mata airnya”, tegasnya.
Selama ini, lanjut R. Sutrakusuma,
banyak warga masyarakat mengusulkan, agar sumber mata air terjun ditutup
dan dialihkan untuk irigasi, namun usulan tersebut masih
dipertimbangkan. Dan belakangan ini ada wacana untuk membangun pintu
masuk ke Air Terjun melalui Desa Bayan.
“Dan bila aturan retribusi dari
penghasilan Air Terjun untuk Desa Bayan ini tidak jelas, maka dalam
waktu dekat lebih baik kita membuka jalan masuk dari Desa Bayan untuk
meningkatkan PAD”, jelasnya.
Sementara puluhan masyarakat Desa Bayan
yang dimintai pendapatnya mengaku mendukung rencana LPM. “Retribusi itu
menyangkut PAD dan paling tidak ada aturan pembagian secara
professional. Kalau tidak ada aturan jelas, maka kami akan mendukung
rencana tersebut”, ungkap puluhan warga Desa Bayan. (sk-22/0001)

Bupati Ajak Masyarakat KLU Sambut Tahun Baru Dengan Penuh Optimisme

Bupati Ajak Masyarakat KLU Sambut Tahun Baru Dengan Penuh Optimisme

Tanjung,(SK),--
Perayaan detik-detik pergantian tahun baru dari tahun 2014 ke tahun
2015 di bumi Tioq Tata Tunaq yang di pusatkan di lapangan Supersemar
Tanjung, Rabu malam, (31/12) di lakukan Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu,SH.
Dengan
didampingi Wakil Bupati DR. H.Najmul Akhyar, MH, Unsur FKPD, Penghubung
(Pabung) TNI AD untuk KLU dan seluruh Pimpinan SKPD lingkup Kabupaten
Lombok Utara, Bupati H.Djohan Sjamsu,SH menyulut kembang api dengan
diikuti oleh pejabat lainnya secara bersama-sama sebagai pertanda
pergantian tahun 2014 ke tahun 2015 telah dimulai. Setelah itu, baru
kemudian diikuti oleh seluruh masyarakat lainnya. Sehingga tidak heran
suasana kota Tanjung pada malam pergantian tahun baru tersebut
diselimuti dengan perang kembang api.
Bupati H.Djohan Sjamsu,SH sesaat sebelum
detik-detik pergantian tahun baru dimulai dalam sambutannya mengatakan,
mengakhiri pergantian tahun 2014 dan akan menyongsong tahun baru 2015,
atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan selamat memasuki tahun baru
kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah ini.



“Mudah-mudahan dengan kita memasuki tahun baru 2015 ini, kondisi, serta
kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat KLU akan lebih baik lagi dimasa
mendatang,”harapnya.
Dihadapan ribuan masyarakat KLU yang
hadir tumpah ruah memadati lapangan Supesemar Tanjung sejak pukul 19,00
wita sambil membawa kembang api ditangan masing-masing, guna menyaksikan
dari dekat detik-detik terakhir pergantian tahun baru tersebut, Bupati
Djohan Sjamsu mengajak seluruh lapisan masyarakat KLU untuk menyongsong
dengan hadirnya tahun baru 2015 itu agar menghadapinya dengan penuh rasa
optimisme. Hal tersebut dikatakan Bupati, karena selama ini telah
banyak yang sudah dilakukan dalam rangka membangun KLU, terutama dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di daerah ini.
Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten
Lombok Utara, Bupati H.Djohan Sjamsu,SH menyampaikan selamat kepada
seluruh warga masyarakat di daerah Tioq Tata Tunaq, khususnya bagi
masyarakat yang ada di Kota Tanjung untuk memasuki tahun baru 2015.
“Mudah-mudahan dengan kita memasuki tahun 2015 ini, kondisi keamanan,
kesatuan dan persatuan serta kesejahteraan seluruh masyarakat di daerah
ini akan lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya,”asa Bupati.
Pada momen pergantian tahun baru di
daerah yang terkenal dengan jargon Dayan Gunung ini, Bupati juga
mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyongsong hadirnya tahun
baru 2015 dengan penuh optimisme. Hal itu dikatakan Bupati, karena
selama kepemimpinannya bersama Wakil Bupati DR H.Najmul Akhyar,MH telah
berhasil membangun dan meingkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah
ini. “Mudah-mudahan keberhasilan ditahun 2014 ini akan memacu semangat
kita, akan meningkatkan harkat dan martabat kita dalam memasuki tahun
baru 2015,”katanya.
Untuk itu, Bupati meminta kepada seluruh
seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk tetap utuh bersatu,
tetap utuh bersaudara dan tetap utuh memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, sehingga progress ketercapaian pembangunan di tahun-tahun
mendatang akan lebih baik lagi. (eko)

GITA SWARA FM:













Pemda KLU Apresiasi Prosesi Awal Maulid Adat Sesait

4 Januari 15 | 14:24


Tanjung,(SK)---
Seperti biasa, ditahun-tahun sebelumnya, datangnya bulan maulid tahun
ini juga di ikuti oleh digelarnya prosesi Maulid Adat di beberapa wet
adat yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara, seperti pembukaan prosesi
Maulid Adat yang digelar di Wet Sesait.
Kegiatan
pembukaan prosesi Maulid Adat wet Sesait ini, dihadiri oleh Pemerintah
Daerah KLU yang diwakili Kabag Kesra Muhammad, S.Pd. Acara awalnya yakni
Memajang di Mesjid Kuno Sesait dimulai tepat pukul 16,00 wita, yang di
dahului sholat Asar berjamaah di Musholla Kampu Sesait. Memajang itu
sendiri dilakukan oleh Tau Lokak Empat (Mangkubumi, Pemusungan, Penghulu
dan Jintaka). Para tamu undangan dengan didampingi Tau Lokak Empat pun
beriringan menuju tempat acara dilaksanakan (Mesjid Kuno) dan prosesi
ini berjalan sakral dan meriah, Sabtu (03/01).
Pada hari yang sama, sebelum acara
Memajang dilakukan, nampak rombongan iring-iringan pemuda-pemudi dari
berbagai dusun di wilayah wet Sesait, berjalan menuju pusat lokasi
digelarnya perayaan awal prosesi maulid adat yang terletak di dalam
Dusun Sesait.
Dengan membawa berbagai macam hasil
pertanian, yang dihajatkan sebagai bahan untuk masakan dalam pelaksanaan
hari puncak yang jatuh pada hari Minggu (04/01), para muda-mudi ini
perlahan memasuki area penyimpanan berbagai barang bawaan, ke sebuah
tempat yang disebut kampu.



Kepala Desa Sesait Aerman dalam sekapur sirihnya mengatakan, tradisi
maulid adat yang di gelar oleh masyarakat adat Sesait ini adalah
merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun sejak Islam masuk
di bumi Sesait pertengahan abad ke 14 M. “Mudah-mudahan tradisi leluhur
Sesait ini tetap lestari sepanjang zaman
Sementara Muhammad dalam sambutannya
mengatakan, perayaan Maulid Adat ini adalah salah satu tradisi budaya
yang patut dilestarikan. Sehingga kalau adat dan agama dijadikan
bersinergi dalam kehidupan sehari-hari dari setiap manusia, maka inilah
yang dikatakan adat luwir gama.
“Agama dan adat tidak bisa dipisahkan
dan harus sejalan dan saling beriringan,” ungkapnya di hadapan para
tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat wet Sesait.
Dikatakan, prosesi Maulid Adat ini,
diharapkan dapat memberikan transpormasi nilai-nilai agama agar dapat
diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Terpisah, tokoh adat Sesait, Djekat
mengatakan, hari ini, Sabtu (03/01). adalah prosesi awal yang dilakukan
masyarakat adat wet sesait, dimana masyarakat berbondong - bondong
datang ke Kampu membawa berbagai macam barang berupa kayu uyunan, beras,
puntik, lekok-buak, tembakau secukupnya serta hasil bumi lainnya, yang
oleh masyarakat Sesait dinamakan merembun (mengumpulkan).
“Merembun adalah prosesi awal maulid
adat, dimana masyarakat datang dengan membawa berbagai barang bawaan,
baik yang bersipat material ataupun hasil bumi,”ungkap Djekat.
Rangkaian prosesi Maulid Adat ini akan
terus berlangsung hingga hari Minggu,(04/01). Adapun rangkaian prosesi
lanjutan yang akan dilakukan hingga hari ini adalah peresean dan bisoq
menik (cuci beras) di sebuah sungai yang memang di sakralkan dari jaman
dahulu hingga saat ini. Selanjutnya disusul dengan penyembelihan hewan
kurban berupa ratusan kambing didepan pintu Mesjid Kuno Sesait. Dan
prosesi ritual Maulid Adat Sesait akan berakhir setelah dulang Nasi Aji
diturunkan dari Mesjid Kuno.(eko).