Sabtu, 09 Februari 2013

GITA SWARA FM

12 Hari Terdampar,

Kapal Barang Menelan Korban

6 Februari 13 | 15:18

Mumbul Sari,(SK),-- Sungguh naas nasib kapal barang KLM Surya Mas yang membawa sembako dari Surabaya hendak berlayar menuju Karang Bajo Flores NTT tiba di lautan KLU terseret gelombang sehingga terdampar di lepas pantai Mumbul Sari Kecamatan Bayan KLU, sejak Senin (21 Januari 2013) bulan lalu.
Kapal barang dengan bobot 162 GT dengan 6 orang ABK yang naas tersebut posisinya miring sehingga tidak bisa ditarik ke tengah laut. Bahkan lambung kapal ini patah dan air laut memenuhi badan kapal, mengakibatkan kapal kandas dan nyaris tenggelam.Andaikan laut itu dalam kemungkinan kapal barang yang memuat berton-ton bahan sembako seharga 6 triliyun lebih itu pasti tenggelam.
Menurut keterangan salah seorang ABK yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, memang pihaknya sudah mengetahui kapal yang naas itu bocor dan mesinnya mati. Sehingga kapal tersebut tidak bisa dikendalikan dan dibiarkan saja dalam posisinya sambil menunggu bantuan datang. Pihak ABK sudah pasrah dan membiarkan saja kapal tersebut berlayar kearah yang tidak menentu, yang akhirnya terdampar di lepas pantai Mumbul Sari Kecamatan Bayan.
Masyarakat sekitar dan lainnya pun berdatangan ketika mendengar ada kapal barang yang terdampar.Informasi ini pun cepat sekali beredar, sehingga tidak begitu lama, masyarakat Sasak Dayan Gunung yang berada di wilayah timur KLU itupun berdatangan ke lokasi terdamparnya kapal.Pihak Kepolisian Sektor Bayan bertindak cepat dengan memasang police line agar warga yang berdatangan tidak naik ke atas kapal.
Namun peringatan dari pihak Kepolisian tersebut tidak dihiraukan oleh warga. Mereka terus berhamburan saling mendahului naik ke atas kapal naas itu untuk menjarah isinya. Keadaan ini terus berlangsung dari sejak terdamparnya kapal hingga pada hari yang ke sebelas (Rabu,30/01/2013) setidaknya ada dua orang yang menjadi korban.
Menurut keterangan beberapa sumber yang dihimpun wartawan media ini di TKP, bahwa pada sore Rabu, 30/01/2013 sekitar pukul 17,15 wita, naiklah 3 orang (Sadrun,Muhsan asal Kebun Kunyit Desa Dangiang Kecamatan Kayangan dan Raden Sukarmadi asal Dasan Kerpuk Desa Sukadana Kecamatan Bayan) keatas kapal naas itu dengan maksud mengambil barang yang ada di dalam kapal.Sesekali ketiga warga ini muncul ke permukaan sambil membawa barang jarahan mereka berupa Mie, minyak goreng,sampo,blue band dan lain-lain.Kegiatan ini terus dilakukan oleh 3 warga tadi, yang akhirnya pada penyelaman yang ketiga kalinya 2 orang diantaranya (Muhsan dan Raden Sukarmadi) tidak muncul-muncul ke permukaan.Rupanya penyelamannya yang ketiga itulah nyawa mereka terenggut.

Pada hari naas bagi kedua orang korban kapal barang tersebut,salah seorang rekan korban bernama Sadrun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu dari 2 orang rekannya Muhsan dan R.Sukarmadi mengingat hari semakin gelap, yang pada sore itu mereka masih ngotot tidak mau pulang dan terus masuk ke dalam kapal untuk mengambil barang-barang yang ada di dalam dek kapal. Sadrun, memang sempat mewanti-wanti kedua rekannya itu untuk tidak masuk ke dalam dek kapal karena hari sudah mulai gelap (menjelang magrib).Namun peringatan itu tidak di hiraukan oleh keduanya dan terus saja masuk ke dalam dek kapal yang akhirnya menewaskannya.
Kondisi kapal saat itu penuh dengan barang-barang dan air laut memenuhinya. Lambung kapal pada buritan patah akibat hempasan gelombang, sehingga air laut masuk hingga memenuhi badan kapal. Kedua korban, kemungkinan terjebak di dalam kapal dan tidak menemukan jalan keluar, sedangkan di luar sudah gelap.
Kepala Dusun Kebun Kunyit Halil mengatakan, kemungkinan kedua korban itu tidak menemukan jalan keluar darimna mereka masuk tadinya.Sehingga mereka kemungkinan besar juga berusaha mencari jalan keluar.Ini di buktikan dari posisi mayat kedua korban ketika ditemukan. Misalnya,kata Halil, mayat R.Sukarmadi ditemuka oleh Tim Sar sekitar satu meter dari pintu jalannya masuk tadinya, tetapi kemungkinan besar tidak menemukan jalan keluar karena di luar sudah gelap, lebih-lebih di dalam dek kapal. Begitu pula dengan Muhsan, dari posisi mayatnya ketika ditemukan, juga kemungkinan besar berusaha mencari jalan keluar, karena sudah gelap (magrib) namun tersesat di dek kapal paling bawah yaitu di bawah mesin sebelah kanan lambung kapal.Kondisi mayatnya sudah tidak bisa dikenali karena penuh dengan ter atu oli.
Jenazah R.Sukarmadi yang asal Dasan Kerpuk Desa Sukadana Kecamatan Bayan ditemukan pagi Kamis (31/01/2013) sekitar pukul 09,00 wita dan langsung di makamkan hari itu juga.Sedangkan jenazah Muhsan asal Kebun Kunyit Desa Dangiang Kecamatan Kayangan berhasil ditemukan sore harinya pada pukul 16,48 wita.Jenazah tidak langsung dibawa pulang, namun di bawa ke Puskesmas Bayan untuk di visum, dan malam harinya baru dibawa pulang untuk disemayamkan. Keesokan harinya,Jum’at pagi sekitar pukul 10,00 wita jenazah Muhsan di makamkan di pemakaman umum Dusun Kebun Kunyit Desa Dangiang Kecamatan Kayangan KLU.(Eko)

0 komentar:

Posting Komentar