Informasi dan SDM SKPD KLU Masih Terbatas
Menurutnya, kejadian seperti itu karena keterbatasan informasi dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki KLU.“Saya rasa bukan proyek siluman, tapi ini terjadi karena informasi dan DM yang masih terbatas, dan keluhan ini kami akan bicarakan dengan semua SKPD yang ada di KLU”, kata Herianto, pada acara pelatihan aparatur pemerintahan desa dalam bidang keuangan desa yang berlangsung di Rumah Makan Nabil Kecamatan Gangga, 27-29 November 2012.
Dikatakan, tidak semua SKPD memiliki perpanjangan tangan ditingkat desa. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintahan desa perlu memberikan informasi kepada BPM, PPKB, Pemdes KLU, yang nantinya kita lanjutkan ke SKPD yang terkait.
Adanya proyek siluman ini dikeluhkan hampir oleh semua Sekertaris Desa se KLU. “Banyak proyek masuk tanpa sepengetahuan pemerintah desa, dan tiba-tiba sudah mulai dikerjakan. Dan ketika itu dipermasalahkan oleh masyarakat, baru mereka (si pekerja proyek-red) minta bantuan kepala desa, kan ini namanya proyek yang tidak jelas”, tegas Sekdes Bayan, Raden Riasih.
“Proyek seperti ini, perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah termasuk inspektorat KLU. Jangan hanya pemerintah desa yang diberi pembinaan dan ditegur, tapi juga SKPD yang mengerjakan proyek secara siluman perlu diteliti oleh inspektorat”, ungkap puluhan sekdes KLU.
Sementara Joko, Kabid Sosial Budaya Bapeda KLU, dalam materinya memamparkan empat aspek pendekatan dalam melakukan perencanaan yaitu aspek politik, teknoratif, partisipatif serta top down dan bottom up.
0 komentar:
Posting Komentar