Sabtu, 02 Maret 2013

GITA SWARA FM


Koslata Dan Oxfam Fasilitasi Pelatihan Tanggap Bencana Untuk Dinas/SKPD KLU


Lombok Utara
 – “Koordinasi Lintas Dinas Terkait Kebencanaan Masih Lemah”TNI Tanggap bencana Koslata Dan Oxfam Fasilitasi Pelatihan Tanggap Bencana Untuk Dinas/SKPD KLU
Tanggap bencana – Photo Ilustrasi
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koslata menyebutkan tingkat koordinasi dan respon sejumlah dinas instansi/SKPDyang terkait penanggulangan dan tanggap kebencanaan di Lombok Utara masih lemah dan belum sinergis.
Sehingga berdampak pada lamban nya penanganan korban bencana dan tindaklanjut rehabilitasi fisik dilokasi kejadian hingga minimnya pemenuhan kebutuhan para korban pasca bencana seperti lambannya relokasi warga korban longsor Teluk Nara dan Krujuk, kecamatan Pemenang dan puluhan Korban banjir Rob Sukadana, Bayan.
Untuk itu Koslata bekerjasama dengan Yayasan Oxfam Australia, sebuah lembaga yang berkonsentrasi dalam hal kebencanaan, selama sepekan kedepan dari tanggal 25 februari- 1 Maret 2013, memfasilitasi pelatihan penguatan kapasitas dan reaksi cepat para aparatur dinas/SKPD dalam setiap kejadian bencana.
Divisi penguatan Kapasitas Untuk Keamanan dan Sumber pangan pada yayasan Oxfam dan Koslata, Susilo Budi Sulistiyo kepada media,  disela pelatihan di Gangga menyatakan,  berdasarkan pendampingan dan study kasus pada beberapa kejadian bencana di Lombok Utara, ditemukan kendala dimana pihak aparatur pemerintahan masih belum mampu mengelola situasi darurat bencana.
Dalam beberapa kejadian bencana seperti bencana longsor Pusuk, banjir Rob di Pemenang dan Di Bayan. Fungsi koordinasi antar lembaga dinas belum berjalan dimana data kejadian, jumlah korban harta benda dan jiwa masih bermasalah bahkan antar lembaga masih saling tidung tanggungjawab dan dan terkesan jalan sendiri.
Pelatihan itu ditegaskan Susilo, dihajatkan untuk mengenalkan sekaligus membangun penerapan manajemen situasi darurat kebencanaan dimasing-masing dinas/SKPD agar para aparatur bisa membangun komunikasi dan koordinasi menjadi lebih simultan dan sinergis.
Kegiatan pelatihan itu diikuti oleh sejumlah aparat dinas yang secara struktural menangani tanggap darurat pra hingga pasca bencana diantaranya iyaitu BPBD, Dinas PU Tamben, Dikes dan Dinas sosial. Kegiatan itu diharapkan dapat menjadi wahana penguatan kapasitas dan peningkatan kemampuan dan koordinasi antar semua dinas terkait kebencanaan. (ntb7) 

0 komentar:

Posting Komentar