Jumat, 29 Agustus 2014

GITA SWARA FM:










Jelang Pemberangkatan CJH KLU, Panitia Gelar Persiapan


Sejumlah
63 Calon Jmaah Haji (CJH) KLU pada tahun ini siap diberangkatkan pada
tanggal 07 September 2014 mendatang. Dimana sebelumnya para calon jamaah
haji asal gumi paer dayan gunung ini telah mengikuti manasik haji yang
di gelar beberapa waktu lalu

Kepala
Bagian Humas Setda KLU Muhammad,S.Pd selaku Ketua Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) KLU tahun ini dalam pengantarnya pada saat rapat
persiapan yang dihadiri seluruh anggota panitia,Jumat (22/08) bertempat
di SMPN 1 Tanjung mengatakan, pertemuan tersebut di hajatkan untuk
mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan kesiapan panitia dalam
pemberangkatan CJH KLU awal September mendatang.
Dikatakan,
sejumlah 63 calon jamaah haji asal KLU ini, sebelum diberangkatkan
menuju asrama haji Mataram, akan dikumpulkan terlebih dahulu di Mesjid
Agung Baiturrahim Tanjung untuk di lepas secara resmi oleh Bupati KLU
H.Djohan Sjamsu,SH. Sementara seluruh mobil calon jamaah haji dan
pengantarnya ditambah dengan mobil pengawalnya saja yang boleh berada di
depan Mesjid Agung.Sedangkan mobil dari seluruh keluarga pengantar
hanya boleh sampai di lapangan Supersemar Tanjung.
Atas
nama Pemerintah Daerah, Muhamad berharap agar penyelenggaraan ibadah
haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga duyufurrahman
(tamunya Allah) yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah
Almukarramah dalam melaksanakan ibadah haji merasa lebih nyaman dengan
pelayanan Pemerintah Daerah.
“Terkait
dengan kemanan,kesehatan dan lainnya dari calon jamaah haji asal KLU,
sudah tidak ada masalah.Mereka tinggal berangkat saja,”tandas Muhammad.
Muhammad
juga meminta kepada seluruh anggota panitia, mulai sejak keberangkatan
hingga kembalinya jamaah haji asal daerah ini untuk tetap saling
bahu-membahu dan kebersamaannya sangat diharapkan.

GITA SWARA FM













Unram Buka Program Vokasi di Lombok Utara


 Penuhi Kebutuhan Tenaga Terampil, Unram Buka Program Vokasi di Lombok Utara
Merealisasikan
ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara dalam dunia pendidikan
dua tahun terakhir, bekerjasama dengan Universitas Mataram (Unram)
pemerintah daerah telah membangun Politeknik di bumi Tioq Tata Tunaq dan
sekaligus memulai proses pembelajaran dengan membuka pendaftaran
mahasiswa baru dengan 4 jurusan program Vokasi sesuai kebutuhan daerah,
yakni D3 Pariwisata, D3 Tanaman Pangan dan Agro Industri, D3 Peternakan
dan Kesehatan Hewan serta D3 Perikanan dan Kelautan.
Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Utara, Drs
Suhrawardi, M.Pd didampingi Kepala Bidang Pendidikan Menengah Drs. Ainal
Yakin diruang kerjanya, Selasa (19/08) menuturkan, merealisasikan kerja
sama tersebut dan dengan melihat potensi-potensi yang dimiliki daerah
ini, pihak Unram membuka kampus di Kabupaten Lombok Utara.
Dikatakan,
Program Vokasi yang dibuka di Lombok Utara merupakan hasil lobi
Pemerintah Daerah Lombok Utara dengan pihak Unram setelah mengkaji
beberapa keunggulan yang dimiliki daerah ini, diantaranya tidak
diharuskan membayar SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi). Dalam SK
Rektor Unram yang baru, beban biaya untuk program D3 ini hanya
diharuskan membayar 5 juta rupiah. Sementara di Kabupaten Lombok Utara
kewajiban itu tak diharuskan untuk dibayar. “Inilah yang menjadi
keunggulan untuk program ini di kabupaten kita,” tandasnya.
Di
samping itu, terkait dibukanya Program Vokasi Unram di Dayan Gunung,
Pemerintah Daerah Lombok Utara telah menghibahkan dana sebesar 2 miliar
rupiah melalui anggaran APBD-P tahun 2014. Disebutkan Suhrawardi,
program Vokasi yang dibuka Unram di Kabupaten Lombok Utara merupakan
Program Studi Di luar Domisili (PDD). “Keberadaan Kampus ini patut
disyukuri dan dibanggakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah
Lombok Utara dalam rangka menjawab keinginan masyarakat. Selain itu,
juga merealisir visi memajukan dan meningkatkan IPM daerah dengan
menyiapkan tenaga terampil siap pakai di bursa kerja,” imbuhnya.
Oleh
karenanya, pihak Unram telah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru
yang dibagi dalam dua gelombang. Jumlah pendaftar calon mahasiswa baru
pada gelombang pertama maupun gelombang kedua adalah 230 orang. Setelah
dilakukan seleksi cukup ketat dalam ujian masuk perguruan tinggi
beberapa waktu lalu di kampus setempat, calon mahasiswa baru yang
dinyatakan lulus sebanyak 212. “Dari 212 calon mahasiswa baru yang
dinyatakan lulus ini, sebanyak 80 persen berasal dari Kabupaten Lombok
Utara, sedangkan 20 persen sisanya berasal dari luar,” ujar Drs. Ainal
Yakin menambahkan.
Ditambahkan
Ainal, bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus baik pada
gelombang pertama maupun pada gelombang kedua selanjutnya akan
dikumpulkan di Aula Kantor Bupati Lombok Utara Tanjung untuk diberikan
pembekalan terkait dengan Ospek bagi calon mahasiswa baru.
Selain
itu, lanjutnya, status mahasiswa ini adalah Mahasiswa Unram yang ada di
Kabupaten Lombok Utara. Pasalnya, tujuan Program Vokasi ini ada di
daerah ini adalah mendekatkan warga Lombok Utara dengan Universitas
Mataram. Untuk itu, Ainal meminta kepada 212 calon mahasiswa baru yang
dinyatakan lulus tersebut untuk berkumpul, Jumat (22/08) pukul 14.00
waktu setempat. Kemudian khusus untuk calon mahasiswa yang lulus pada
ujian masuk gelombang kedua agar membawa persyaratan yang telah
dikeluarkan pihak Unram sebagai syarat daftar ulang, seperti kwitansi
pendaftaran, menunjukkan ijazah asli, STL asli, menyerahkan satu lembar
fotocopy ijazah yang sudah dilegalisir, fotocopy KK, fotocopy rekening
listrik bulan terakhir, surat keterangan sehat, bebas buta warna dan
bebas narkoba dari Puskesmas/RSUD, dan surat keterangan penghasilan
orang tua serta menyerahkan fotokopy pembayaran PBB (jika ada).
Sedangkan biaya daftar ulang sebesar 2.900.000 rupiah dengan rincian
uang kuliah tunggal (UKT) 2.500.000 rupiah, biaya Ospek 200.000 rupiah,
jaket almamater 200.000 rupiah. Pemberlakuan UKT bagi mahasiswa setelah
terlebih dahulu dilakukan verifikasi dan visitasi ke alamat tinggal
calon mahasiswa.

Selasa, 26 Agustus 2014

GITA SWARA FM:

Misteri Letusan Gunung Samalas di Lombok

Gunung Rinjani
Gunung Rinjani
Misteri Letusan Gunung Samalas di Lombok


Tidak banyak orang yang tahu, betapa gunung tertinggi nomer dua di
Indonesia, ternyata memiliki sejarah spektakuler yang mencengangkan
dunia. Sebelumnya terdapat beberapa cerita yang terdapat pada Babad
Lombok. Namun semuanya lebih dianggap dongeng semata, kecuali setelah
para ilmuan dunia membuka rahasia Gunung Samalas yang bertetangga dengan
Gunung Rinjani.


Berikut Petikan Tentang Kedahsyatan Letusan Gunung Samalas dalam Babad Lombok.


Gunung Rinjani Longsor, dan Gunung Samalas runtuh, banjir batu
gemuruh, menghancurkan Desa Pamatan, rumah2 rubuh dan hanyut terbawa
lumpur, terapung-apung di lautan, penduduknya banyak yang mati.


Tujuh hari lamanya, gempa dahsyat meruyak bumi, terdampar di Leneng
(lenek), diseret oleh batu gunung yang hanyut, manusia berlari semua,
sebahagian lagi naik ke bukit.


Bersembunyi di Jeringo, semua mengungsi sisa kerabat raja, berkumpul
mereka di situ, ada yang mengungsi ke Samulia, Borok, Bandar, Pepumba,
dan Pasalun, Serowok, Piling, dan Ranggi, Sembalun, Pajang, dan Sapit.


Di Nangan dan Palemoran, batu besar dan gelundungan tanah, duri, dan
batu menyan, batu apung dan pasir, batu sedimen granit, dan batu cangku,
jatuh di tengah daratan, mereka mengungsi ke Brang batun.


Ada ke Pundung, Buak, Bakang, Tana’ Bea, Lembuak, Bebidas, sebagian
ada mengungsi, ke bumi Kembang, Kekrang, Pengadangan dan Puka hate-hate
lungguh, sebagian ada yang sampai, datang ke Langko, Pejanggik.


Semua mengungsi dengan ratunya, berlindung mereka di situ, di Lombok
tempatnya diam, genap tujuh hari gempa itu, lalu membangun desa, di
tempatnya masing-masing.


(Babad Lombok)


Sementara itu artikel di bawah adalah saduran dari Majalah Online tentang Gunung Samalas.


Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/10/131001_iptek_letusan_samala.shtml


Ilmuwan internasional menyimpulkan bahwa mereka berhasil menemukan
gunung api yang bertanggung jawab atas letusan besar yang terjadi di
abad ke-13.


Misteri letusan yang terjadi pada tahun 1257 itu masih menyisakan
sisa abu kimia yang terdapat di Arktik Kutub Utara dan Antartika.

Berita terkait


Catatan sejarah zaman pertengahan Eropa menulis bahwa kawasan
tersebut pada saat itu mengalami pendinginan mendadak, dan mengalami
kegagalan panen akibat letusan.


Dalam jurnal ilmiah PNAS, sebuah tim internasional menunjuk Gunung
Samalas di Pulau Lombok, Indonesia sebagai sumber letusan besar
tersebut.


Yang sedikit tersisa dari struktur awal gunung purba ini adalah kawah
besar yang kini lebih dikenal dengan nama Danau Segara Anak.


Dalam penelitiannya tim ini menemukan kemiripan kadar belerang dan
debu jejak es di kutub dengan balutan data yang dikumpulkan di wilayah
Lombok itu sendiri, termasuk tanggal radiokarbon, jenis dan penyebaran
batuan dan abu yang dikeluarkan, rangkaian pohon.


Penelitian ini juga menelusuri sejarah lokal yang menceritakan tentang kejatuhan Kerajaan Lombok di satu waktu pada abad ke-13.


“Buktinya sangat kuat dan menarik,” kata Profesor Clive Oppenheimer, dari Universitas Cambridge, Inggris, kepada BBC.


Rekannya, Prof Franck Lavigne, dari Universitas Pantheon-Sorbonne,
Prancis, menambahkan, “Kami melakukan penelitian mirip seperti
investigasi kriminalitas.”


“Kami tidak mengetahui pelakunya di awal, tetapi kami memiliki waktu
pembunuhan dan jejak dari geokimia dari dalam dasar es, dan itu membuat
kami bisa menelusuri kepada gunung api yang bertanggung jawab.”
‘Mengubah cuaca’


Letusan tahun 1257 beberapa kali dikaitkan dengan gunung di Meksiko, Ekuador dan Selandia Baru.


Tetapi kandidat dari negara ini gagal dalam pencocokan tanggal
geokimia, dan hanya Samalas yang bisa “memenuhi semua persyaratan”, kata
para peneliti.


Tim yang melakukan penelitian di Lombok mengindikasikan bahwa lebih
dari 40 kubik kilometer batu dan abu dimuntahkan dari gunung api ini,
dan materi letusan membumbung ke udara dengan ketinggian mencapai 40km
lebih.


Dengan muntahan yang sangat besar itu yang bisa membawa materi gunung
api menyebar ke seluruh dunia dalam jumlah yang bisa dilihat di lapisan
es Greenland dan Antartika.


Dampak bagi perubahan iklim juga sangat signifikan.


Sejarah zaman pertengahan menggambarkan cuaca sangat mengerikan
berlangsung di musim panas 1258. Saat itu suhu anjlok menjadi sangat
dingin dan hujan turun tak henti, menyebabkan bencana banjir.


Arkeolog baru-baru ini mencatat 1258 sebagai tahun untuk umur ribuan
kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam kuburan massal di London.


“Kami tidak bisa memastikan dua peristiwa ini saling terkait tetapi populasi saat itu sangat depresi,” kata Prof Lavigne kepada.


Dibandingkan dengan letusan dahsyat lainnya, para peneliti meyakini
letusan Samalas diperkirakan sama besarnya dengan Krakatau di tahun 1883
dan Tambora di tahun 1815.

Senin, 04 Agustus 2014

GITA SWARA FM

HUT KLU Ke-6 Berlangsung Khidmat

Tanjung,(SK),--
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lombok Utara yang ke 6 di
Lapangan Umum Supersemar Tanjung,Senin (21/07/) berlangsung khidmat.
Hadir
dalam upacara tersebut Gubernur NTB yang diwakili Asisten I, DR. Ir
H.Rosiadi Sayuti, sejumlah Bupati, Sekda dan pejabat TNI – Polri seperti
Kapolres Lombok Barat AKBP Yulianus Yuliano,Komandan Kodim 1606 Lombok
Barat Letkol Inf Djarot Suharso, jajaran SKPD lingkup Kabupaten maupun
Kecamatan se KLU, para Camat dan Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama serta undangan lainnya.



Dalam sambutannya, Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH mengatakan, sejak
ditetapkannya Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah otonomi baru
berdasarkan Undang-Undang nomor 26 tahun 2008, ditindaklanjuti dengan
peresmian Kabupaten Lombok Utara sebagai kabupaten ke-10 di NTB pada
tanggal 30 Desember 2008, sejak saat itu pula pemerintah dengan dukungan
masyarakat memulai tahapan pembangunan dengan kebersamaan. Berbagai
terobosan dan ikhtiar pembangunan yang dilakukan selama ini, secara
bertahap telah memberikan hasil yang mengembirakan.
Dikatakan, berbagai capaian-capaian
penting yang diraih selama kurun waktu terbentuknya daerah ini, sampai
dengan tahun 2013 lalu, kiranya cukup untuk menggambarkan seberapa besar
potensi dan kondisi yang dimiliki daerah ini. Berbagai capaian
keberhasilan yang telah diraih tersebut, antara lain:



Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara yang menunjukan keadaan yang
terus tumbuh secara positif, selama kurun waktu tahun 2008-2012.dan di
tahun 2011, merupakan capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi selama kurun
waktu 2008-2012, yakni mencapai pertumbuhan 5,7 persen.
“Alhamdulillah, pada tahun 2013, kita
berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan rata rata penurunan sebesar
3,58 persen per tahun, lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar
2,5 persen per tahun. Selanjutnya pada upaya peningkatan kualitas
sumberdaya manusia, ipm kabupaten lombok utara juga telah menunjukan
hasil yang menggembirakan, yaitu mencapai angka 61,37 persen,”tandas
Bupati.
Demikian pula dengan indikator
pendidikan, yang dicapai daerah ini juga semakin baik, yang ditunjukkan
dari angka partisipasi murni pada jenjang pendidikan sekolah dasar
mencapai 100 persen, artinya tidak ada lagi anak-anak yang berusia 7-12
tahun yang tidak bersekolah. Demikian pula pada jenjang pendidikan
sekolah menengah pertama dan menengah atas, angka partisipasi kasar
maupun partisipasi murni menunjukan peningkatan yang signifikan.
Ikhtiar Pemerintah Daerah membangun
pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lombok Utara kedepannya akan
semakin terbantukan. Karena pada tahun 2014 ini, akan di bangun Kampus
Politeknik di Kabupaten Lombok Utara, yang akan membuka empat program
studi yaitu jurusan pariwisata, jurusan kesehatan hewan dan produksi
ternak, jurusan teknologi pangan dan industri serta jurusan kelautan dan
perikanan. Program studi ini dibuka pada tahun 2014/2015 melalui jalur
mandiri Unram.
Selanjutnya Bupati juga menjelaskan,
pada sektor kesehatan, klu berhasil menurunkan kasus kematian bayi dari
85 kasus menjadi hanya 55 kasus. demikian pula dari indikator kejadian
penyakit. Penyakit malaria yang dulunya menjadi endemik di Kabupaten
Lombok Utara, sudah jarang ditemukan. bahkan mampu menekan kasus malaria
di bawah rata-rata angka nasional, yaitu sebesar 1,75 per 1000
penduduk. Hal ini menunjukkan program pengendalian malaria di Kabupaten
Lombok Utara telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Selain itu, daerah ini juga berhasil
mencapai kesepakatan kerjasama dengan PT Askes dalam hal memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Lombok
Utara. Dari hasil mou tersebut, sebanyak 3000 orang menjadi anggota BPJS
dan jaminan persalinan pada masyarakat yang melahirkan, sehingga
masyarakat di Kabupaten Lombok Utara dalam hal pelayanan kesehatan baik
di Puskesmas, Poskesdes, Pustu bisa mendapat pelayanan secara gratis.
“Kami memiliki harapan besar bahwa RSUD
Lombok Utara memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yang pada muaranya akan
berimplikasi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia Lombok
Utara kedepannya, ”harapnya.
Disektor infrastruktur dasar pun terus
mengalami perkembangan, seperti meningkatnya kemantapan jalan dan
jembatan, tersedianya sarana air bersih, energi listrik, serta
infrastruktur perumahan. Untuk kondisi jalan pada tahun 2013, dari
209,07 km jalan kabupaten, 160,97 km dalam kondisi baik, 7,90 km dalam
kondisi sedang, 8,02 km dalam kondisi rusak dan 32,18 km dengan kondisi
rusak berat.



Selain infrastruktur jalan, infrastruktur perhubungan yakni terminal
berhasil dituntaskan dan telah mulai beroperasi. Demikian pula dengan
pembangunan infrastruktur listrik dan air bersih. Pembangkit listrik
tenaga mikro hidro dapat beroperasi di tahun 2014 ini dan diharapkan
dapat menyelesaikan masalah keterbatasan sumber energi listrik di
Kabupaten Lombok Utara. Sedangkan untuk infrastruktur perumahan, dari
jumlah 18.000 unit rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Lombok
Utara. Sehingga sampai tahun 2014 ini, KLU telah berhasil melakukan
rehabilitasi terhadap 6.941 unit rumah tidak layak huni.
Berbagai capain yang telah diraih pada
berbagai bidang tersebut, adalah suatu prestasi yang sangat membanggakan
bagi daerah Tioq Tata Tunaq. Semuanya merupakan karunia dari Allah SWT
yang diperoleh melalui perjuangan, kerja keras dan kerjasama yang telah
terjalin dengan baik bersama seluruh komponen masyarakat Kabupaten
Lombok Utara.
“Tentu kami sangat menyadari dan
memahami, dalam menunaikan amanah di daerah ini, masih banyak
kekurangan, kelemahan, dan kekhilafan. Untuk itu, perkenankan dari lubuk
hati yang paling dalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku amanah dan masyarakat Lombok
Utara. Mudah-mudahan ke depan daerah kita semakin maju, ”tandas Bupati.

GITA SWARA FM

Kondisi Kesehatan Ibu Ratni Semakin Memprihatinkan

Lombok Utara, SK
- Kondisi kesehatan ibu Ratni warga Dusun Lembah Berora Desa Selengen
Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, yang terserang penyakit tumor
ganas, kini semakin memprihatinkan dan butuh kepedulian pemerintah dan
semua pihak untuk membantu biaya pengobatannya.
Pasalnya,
selain tergolong hidup miskin, ibu Ratni sudah menderita tumor ganas
dibagian perutnya lebih lima tahun. “Pada awalnya saya disangka hamil
dan masih bisa berjalan, namun semakin lama perut saya semakin membesar
sehingga untuk bangun dari tempat tidur saja cukup sulit, karena tidak
kuat menahan perut yang semakin hari semakin membuncit”, kata Ratni
sambil mengelus perutnya menahan rasa sakit.
Pada bulan puasa lalu, dirinya pernah
didatangi oleh salah seorang anggota DPD-RI, Baiq Diah Ratu Ganefi yang
didampingi petugas dari kesehatan dan memberi sedikit belanja dan
menyarankan agar ibu Ratni dirawat di rumah sakit. Dan atas saran
tersebut ibu Ratni dibawa ke rumah sakit Tanjung. Setelah dirawat dua
hari di RSUP Tanjung, ia dirujuk ke RSU Mataram. Sayang, karena sedikit
mengalami kesalahan dalam surat rujukan, Ratni-pun terlantar di RSU
Mataram.
“Kami terlantar di rumah RSU Mataram,
sehingga terpaksa harus pulang dengan biaya sendiri yang dberikan oleh
Ibu Diah dan Kelompok Karang Taruna Desa Sokong”, kata keluarga yang
mengantarnya.
Ibu Ratni sendiri sudah mendapat jaminan
kesehatan dari pemerintah, namun yang menjadi kendala bagi dirinya
adalah biaya keluarga yang menjaganya selama dirawat di RSU Mataram.
“Kalau biaya berobat saya dapat gunakan Jamkesmas, tetapi yang menjadi
kendala adalah biaya keluarga yang menunggu selama dalam perawatan,
karena di Mataram makanan dan minuman serba beli, sementara saya sendiri
adalah orang yang tidak mampu”, katanya.
Sementara wakil Bupati KLU, H. Najmul
Akhyar, ketika ditemui beberapa waktu lalu, juga mengaku prihatin
terhadap kondisi kesehatan ibu Ratni, dan berjanji akan membantu
sekemampuannya. “Saya sudah hubungi pihak RSU, tinggal dibawa ke
Mataram, dan Insya Allah kita akan sama-sama cari solusinya untuk
membantu ibu Ratni”, katanya singkat.
Bantuan yang sudah masuk untuk ibu
Ratni, berasal dari anggota DPD RI perwakilan NTB, Baiq Diah Ratu
Ganefi, SH, pengurus anggota Karang Taruna Desa Sokong Kecamatan Tanjung
sebesar Rp. 700.000,- dan bantuan terakhir diserahkan Rudi Lombok ke
ibu Ratni pada 31/7 sebesar Rp. 1 juta.
Berikan bantuan anda melalui Rudi Lombok
atau dapat dikirim ke rekening keluarga atas nama: Lalu Kartono, BNI
Cabang Mataram, nomor rekening: 0248074550 dengan kontak konfirmasi: 087
864 030 999

GITA SWARA FM

Kembangkan Wisata Tanpa Tercabut Dari Akar Budaya

Lombok Utara, SK -
Warga Dusun Gili Terawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang mampu
mengenalkan pariwisata tanpa tercabut dari akar nilai-nilai agama dan
budaya.
Penegasan
tersebut disampaikan wakil bupati KLU, H. Najmul Akhyar didepan ratusan
jama’ah masjid agung Baiturrahman Gili Terawangan pada acara Nuzulul
Qur’an Rabu malam, 31/7/2014
“Perkembangan pariwisata di KLU
khususnya di tiga gili patut kita banggakan, tapi kita lebih bangga lagi
melihat warga sekitar gili yang dalam mengembangkan wisata tanpa
kehilangan nilai agama dan budaya”, kata H. Namjul Akhyar.
Dikatakan, Gili Terawangan sudah
diusulkan menjadi geo park internasional melalui lembaga PBB yaitu
UNISCO, karena di gili ini terdapat taman bumi yang indah seperti
keberadaan goa dan pariwisata yang sudah terkenal di dunia.
“Di Gili Terawangan ini memang banyak
tantangan, tapi saya yakin warga masyarakat sudah siap membentengi
anak-anak mereka dengan pendidikan agama”, katanya.
Kades Gili Indah, HM. Taufik dalam
kesempatan tersebut memaparkan jumlah masjid dan musalla di daerah
yang dipimpinnya. “Di desa ini terdapat 4 buah masjid, 2 buah berada di
Gili Terawangan dan masing-masing satu buah di Gili Meno dan Gili Air.
Selain masjid juga sudah dibangun 4 musalla dan tiga surau”, jelasnya.
Sementara yang bertindak sebagai
penceramah Nuzulul Qur’an adalah dosen Unram, Prof. DR. Lukmanul Hakim.
Sedangkan yang mendampingi wabup, selain kepala desa Gili Indah, juga
hadir ketua Asosiasi Kades se KLU, Jauhari, Kades Jenggala, Tanjung dan
beberapa kades lainnya.