Senin, 12 Mei 2014

GITA SWARA FM: GITA SWARA FM

Syamsudin Karim, Wartawan Senior KLU Meninggal

12 Mei 14 | 18:14


Lombok Utara, SK
- Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun. Symasudin Karim, wartawan senior
Kabupaten Lombok Utara yang juga Mantan wartawan Bali Post/Suara NTB,
meninggal dunia dengan tenang di usia 58 tahun. Sosok loyalis ini
menghembuskan nafas terakhir, di RSUP NTB, Minggu (11/5) sekitar pukul
8.30 wita, dan dimakamkan di Pemakaman Keluarga, Dusun Jambianom, Desa
Medana, Kecamatan Tanjung, Minggu sore.
Susana
duka di kediaman almarhum penuh isak tangis keluarga. Istri tercinta
almarhum, Hayati, dan anak sulung, Nursida Syam, sampai histeris
ditinggal Almarhum. Sosok yangsabar dan murah senyum ini mengidap
penyakit hyperthyroidism. Sebelum dirujuk RSUP Sabtu malam, sebulan lalu
yang bersangkutan sempat menghabiskan 4 malam di RS. Risa Sentra
Medika, Mataram. Syamsudin Karim meninggalkan 4 anak (1 meninggal dunia)
dan 4 orang cucu.
Symasudin Karim dikenal sebagai wartawan
yang ulet dan bertanggungjawab serta beberapa kali melatih pewarta
suarakomunitas.net yang digelar Combine kerjasama dengan Radio Komunitas
Primadona FM.
Di rumah duka, keluarga dekat dan rekan
seprofesi berdatangan sejak pukul 9.30 pagi. Penanggung Jawab Harian
Suara NTB, H. Agus Talino, Wapimred Desak Raka Akryani, beserta puluhan
karyawan keluarga besar Kelompok Media Balipost (KMB) menyampaikan
belasungkawa. Di lingkup Pemda KLU, Wakil Bupati Lombok Utara, Dr. H.
Najmul Akhyar, SH. MH., beserta istri, Hj. Rohani, SE., hadir di rumah
duka. Pasangan kharismatik ini, bahkan cukup bijak mengkondisikan
Almarhum. Syamsudin Karim yang dirawat di RSUP, Minggu Pagi, sebelum
meninggal, Najmul menelpon langsung Direktur RSUP NTB, agar memindahkan
pasien ke Ruang VIP.
"Paginya saya dihubungi, keluarga minta
pindah ruangan, maka langsung saya telpon Pak Direktur. Tidak lama saya
telpon keluarga, Almarhum sudah meninggal," kata Najmul.
Najmul pada sore hari, langsung
bertindak selaku Imam Shalat Jenazah Almarhum, serta memberi pesan
Ta'ziah di tempat pemakaman. Selain Najmul, hadir pula Sekda KLU, H.
Suardi, SH., Sekdis Dishubkominfo KLU, H. Sujanadi, serta beberapa tokoh
politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai wilayah di KLU.
Pemakaman Almarhum sendiri, dihadiri oleh ribuan orang dari Bayan
sampai Pemenang.
Pada Ta'ziahnya, Najmul menyampaikan
kepada keluarga agar tidak berprasangka buruk kepada Allah. Ujian Allah
atas meninggalnya Almarhum, merupakan alat untuk mengukur derajat
kesabaran. Menerima ujian dengan sabar, maka Allah akan memberikan dua
balasan. Dengan sabar akan mengugurkan dosa-dosa, dan dengan sabar,
Allah akan memberikan derajat di sisi Allah.
"Takdir yang diturunkan hari ini, agar
pandang dari sisi Positif. Almarhum kita ketahui sebagai orang yang
sabar, dengan itu Allah akan berikan pahala yang dikendaki. Tiang
pribadi dekat dengan Almarhum," pesan Najmul.
Kami atas nama Pewarta Warga Suara
Komunitas Kabupaten Lombok Utara dan seluruh pengurus dan kru Rakom
Primadona FM mengucapkan selamat jalan sahabat yang sekaligus sebagai
guru bagi pewarta warga. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah
SWT. Amiin. (sk-22/0001)

GITA SWARA FM

Dishubparkominfo KLU Suport Jaringan Rakom

4 Maret 14 | 13:31
BERKAS PENYERTA (1)


Lombok Utara, SK
- Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika
(Dishubparkominfo) KLU memberi suport terhadap jaringan Radio Komunitas
(Rakom) yang ada di Lombok tara.
“Memang beum semua rakom di KLU yang
bisa disuport karena anggarannya masih kecil, dan pada tahun 2014 ini ,
baru tiga rakom yang diberikan anggaran pembinaan, yaitu rakom Primadona
di Bayan, Gema Pantura Kecamat Kayangan dan rakom Gita Suawa Kecamatan
Tanjung, karena ketiga rakom ini masih tetap eksis bersiaran”, kata
Kabid Kominfo KLU, Kawit Sasmita SH, pada acara sosialisasi pembinaan
pengebangan jaringan Rakom KLU di Rumah Kreatif Tanjung, 4/3.
Dikatakan, pembinaan terjadap jaringan
rakom KLU akan terus dilakukan dalam bentuk kerjasama, karena siaran
rakom bersentuhan langsung dengan masyarakat kounitasnya. Artinya Rakom
itu didirikan oleh – dari dan untuk komunitasnya.
Sementara Kepala Dishubparkominfo KLU,
Sinar Wugiarno didepan puluhan pengurus radio siaran swasta danlembaga
penyiaran komunitas berjanji akan terus mendorong serta membantu
perkembangan radio komunitas yang ada di KLU. “Kita akan minta kepada
SKPD dan Pemda KLU untuk menyampaikan programnya melalui radio komunitas
yang menyentuh langsung ke masyarakat”, kata Sinar.
Sinar Wugiarno minta kepada pengurus
rakom di KLU untuk segera menyelesaikan proses perizinannya. Saya harap
para pengurus untuk pro aktif mengurus izin siarannya, lebih-lebih
ketiga rakom yang masih eksis mengudara ini tinggal melakukan perubahan
akte notarisnya saja. Ia tinggal beberapa langkah saja Rakom KLU akan
mendapat izin prinsip penyiaran (IPP) jelasnya.
Ketua Komisi Penyiaran Independen Daerah
(KPID) NTB, Badrun AM mengakatan, rakom lebih memungkinkan akan tetap
bisa mengudara bila dibandingkan dengan radio siaran lainnya, karena
keberadaan rakom itu tumbuh dari komunitas lingkungannya. Dan secara
moral KPID mempersilahkan rakom mengudara sepanjang siarannya sesuai
dengan etika dan UU yang berlaku.
Terkait soal perizinan, menurut Badrun,
untuk lembaga penyiaran Rakom, tinggal memperbaiki akte notarisnya,
namun kebanyakan pengurus rakom tidak pro aktif melengkapi persyaratan
perizinanya. “Saya jamin jika rakom benar-benar pro aktif mengurus
izinnya, maka rakom tersebut kami akan pertahankan, lebih-lebih tinggal
merubah akte notarisnya”, tegasnya.
Kepala kantor Loka Monitor spektrum
frekuensi radio Mataran Supriadi, SH, MH, minta bagi radio yang belum
memiliki izin prinsip diminta agar segera menyelesaikan persyaratannya.