Senin, 04 Agustus 2014

GITA SWARA FM

Kembangkan Wisata Tanpa Tercabut Dari Akar Budaya

Lombok Utara, SK -
Warga Dusun Gili Terawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang mampu
mengenalkan pariwisata tanpa tercabut dari akar nilai-nilai agama dan
budaya.
Penegasan
tersebut disampaikan wakil bupati KLU, H. Najmul Akhyar didepan ratusan
jama’ah masjid agung Baiturrahman Gili Terawangan pada acara Nuzulul
Qur’an Rabu malam, 31/7/2014
“Perkembangan pariwisata di KLU
khususnya di tiga gili patut kita banggakan, tapi kita lebih bangga lagi
melihat warga sekitar gili yang dalam mengembangkan wisata tanpa
kehilangan nilai agama dan budaya”, kata H. Namjul Akhyar.
Dikatakan, Gili Terawangan sudah
diusulkan menjadi geo park internasional melalui lembaga PBB yaitu
UNISCO, karena di gili ini terdapat taman bumi yang indah seperti
keberadaan goa dan pariwisata yang sudah terkenal di dunia.
“Di Gili Terawangan ini memang banyak
tantangan, tapi saya yakin warga masyarakat sudah siap membentengi
anak-anak mereka dengan pendidikan agama”, katanya.
Kades Gili Indah, HM. Taufik dalam
kesempatan tersebut memaparkan jumlah masjid dan musalla di daerah
yang dipimpinnya. “Di desa ini terdapat 4 buah masjid, 2 buah berada di
Gili Terawangan dan masing-masing satu buah di Gili Meno dan Gili Air.
Selain masjid juga sudah dibangun 4 musalla dan tiga surau”, jelasnya.
Sementara yang bertindak sebagai
penceramah Nuzulul Qur’an adalah dosen Unram, Prof. DR. Lukmanul Hakim.
Sedangkan yang mendampingi wabup, selain kepala desa Gili Indah, juga
hadir ketua Asosiasi Kades se KLU, Jauhari, Kades Jenggala, Tanjung dan
beberapa kades lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar